Minggu 12, januari 2025.
Kepala bidang kepengasuhan Hafni Azizah selau punya cara untuk membuat para santriwati kahadijah binti khuwailid Islamic Boarding School selau merasa bahagia dan senang. Dibawa Binaan kepala bidang kepengasuhan bekerjasama dengan musrifah Santriwati kahadijah IBS mengawali harilibur pertama diawal semester genap ini dengangn melakukan banyak sekali kegiata – kegiatan yang mengasa membina dan mengedukasi santri wati.
Jadwal satri wati yang begitu padat mulai dari halaqah rutin 3 dalam sehari dengan kombinasi kajian 3 dalam sepekan, mengikuti pelajaran diniah,pelajaran umum,melaksanakan pembiasaan bahasa inggris Arab, yang mengasa energi para santri. sehinga melalui lintas alam ini harapan dan tujuan nya untuk menambah daya semangat minat dan menyegarkan pikiran dari padatnya kegiatan.
Mengingat pentingnya kesehatan mental fisik Lintas allam ini menjadi kegiatan rutin untuk memberikan sebuah trobosan bagaimana sebagai pengasuh selau memperhatikan perkembangan belajar,minat , kemajuan prestasi serta pencapaian pembelajaran serta menjaga siqologis kesehatan menatal dan fisik santriwati. sehinga santriwati tidak merasa bosan dan Jenuh dengan kegiatan yang monoton dengan halaqoh ,Murojaah dan lain – lainya.
Lintas alam ini memeberikan edukasi untuk para santriwati kahdijah IBS. Sebagai bentuk rekreasi dan wisata alam dan lingkungan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan pemahaman tentang ekosistem alam. Kegiatan ini sering kali melibatkan kunjungan ke taman nasional, konservasi alam, dan kegiatan seperti hiking atau birdwatching. Menurut John Dewey, seorang filsuf pendidikan Amerika, wisata edukasi adalah bentuk pendidikan progresif yang memungkinkan peserta belajar melalui pengalaman langsung. Dewey menekankan pentingnya pengalaman nyata dalam proses belajar mengajar, di mana siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif tetapi juga berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Mengajak santriwati untuk berinteraksi secara langsung dengan allam dapat menambah semangat belajar, menghikangkan kebosanan , kejenuhan serta memperkecil kemungkinan untuk merindukan kedua orang tua nya , sehinga fokus mengejar target hafalan, hal ini juga dapat mengiring opini bahwa pondok tidaklah semata berasa dipenjara. namun banyak hal syar’ih yang bisa dilakukan.mealui kegiatan ini santriwati merasa bahagia.
Responsif orangtua lebih tenang dan merasa aman menitipkan anak – anaknya,dan sanri – santri merasa senang kolaborasi antara orang tua dan lembaga kependidikan sangat penting untuk meningkatkan kemajuan dan prestasi belajar anak.