Rabu, 22 Januari 2025.
Khadijah IBS, SMP Putri Khodijah Sumbawa. Menggisi Liburan Dengan kegiatan Produktif, Koordinasi Pimpinan Berkolaborasi dengan jajaran, menjadikan krgiatan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Perjalanan dan hasil belajar santriwati Khadijah IBS Sangat memuaskan hal ini dilihat dari hasil belajar dan capaian santriwati dalam satu semester sudah melewati tahapan – tahapan yang sangat sinifikan, Dalam bidang Bahasa Arab, Inggris Mengamalkan Hadist, Muhadaroh, Tas’mi. terlebih -lebih kegiatan sekolah sudah membuka extra kulikuler diamana santriwati bebas memilih minat dan bakat nya. Kegiatan ini sebagai dukungan untuk santriwat guna mengasa dan mengali skil kemampuan lehdalam terhadap bidang minat dan bakat yang dipilih.
Dalam Pernyataanya dalam Rapat Evaluasi Bidang Dakwa mengatakan bahwa seluruh santri wati memiliki kemampuan dan daya serap yang sangat luar biasa, sehinga dalam pernyataanya ” saya kehabisa ikob untuk memberi efek jera terhadap santri wati dalam melakukan pelangaran telat dalam melangsungka ibadah” dikuti dari peryatanya ikob yang terapkan iallah menghafal dan menulis surah Al-qu’an. Dalam Proses penghukuman satriwati tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan. Musrifah sebagai ibu asuh dalam pondok tersebut 24 jam membina, menemani dan mendidik sehinga proses perkembangan anak tetap seimbang dengan kolaborasi pihak pondok, sekolah, pegawai dan Orangtua sehinga sikologi dan tumbuh kembang anak terjamin pada pembetukan karakter yang sesuai dengan keunggulan sekolah yang terampil, Berdaya saing dan berprestasi.
Dengan Padatnya kegiatan kesantrian dan sekolah santri secara siqilogis membutuhkan perjalanan dan jajan – jalan untuk menyegarkan kembali semangat dalam proses pembelajaran, setelah diskusi yang singkat dan padat kepanitiaan menyusun dan mengadakan rihlah di Waterpark sumbawa yang tidak begitu jauh dari kota sumbawa.
untuk lebih spesifiknya apa itu Rihla berikut penjelasanya
Rihlah adalah salah satu istilah yang berkaitan erat dengan sejarah Islam. Rihlah adalah perjalanan yang dilakukan untuk mencari Ilmu yang baik dan pencerahan spiritual. Sepanjang sejarah, banyak cendekiawan dan mistikus telah memulai perjalanan untuk mencari pengetahuan, pertukaran budaya, dan pencerahan spiritual. Dalam tradisi Islam, perjalanan seperti itu sering disebut Rihlah, yang berarti perjalanan atau perjalanan dalam bahasa Arab.
Rihlah adalah konsep yang memiliki sejarah panjang dalam Islam, dengan banyak tokoh terkemuka melakukan perjalanan panjang dalam mengejar ilmu dan pencerahan. Salah satu contoh Rihlah yang paling terkenal adalah catatan perjalanan sarjana Maroko abad ke-14, Ibn Battuta, yang menghabiskan lebih dari 30 tahun bepergian ke seluruh dunia Islam dan mendokumentasikan pengalaman dan pengamatannya dalam bukunya “Rihla”.
Hari ini, konsep Rihlah terus menginspirasi orang di seluruh dunia untuk memulai perjalanan mereka sendiri. Baik itu untuk kepentingan pendidikan, pertukaran budaya, atau pertumbuhan spiritual, Rihlah tetap menjadi alat yang ampuh untuk memperluas wawasan umat muslim dan memperdalam pemahaman kita tentang dunia dan diri kita sendiri.