
Di era digital saat ini, informasi dapat dengan mudah diakses dan disebarkan dalam hitungan detik. Namun, tidak semua informasi yang beredar di internet dapat dipercaya. Banyak berita hoaks yang beredar dengan tujuan menyesatkan atau memprovokasi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola informasi secara bijak agar tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu.
Sebelum kita mendalami mengapa kita harus bijak dalam mengelola informasi, perlu kita ketahui bersama bahwa pengertian Hoaks secara umum adalah informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoaks diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Menurut Muhammad Alwi Dahlan Hoaks merupakan manipulasi berita yang sengaja dilakukan dan bertujuan untuk memberikan pengakuan atau pemahaman yang salah.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa hoaks adalah informasi palsu yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk menyesatkan atau menipu masyarakat, seringkali dengan tujuan merusak reputasi, menimbulkan kebingungan, atau mencapai keuntungan tertentu.



Mengapa Kita Harus Bijak dalam Mengelola Informasi?
Mengelola informasi dengan bijak sangat penting agar kita dapat:
- Menghindari hoaks dan misinformasi, Informasi yang salah dapat menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman.
- Menjaga ketenangan sosial, Hoaks sering kali digunakan untuk memprovokasi masyarakat dan menimbulkan ketegangan.
- Membantu pengambilan keputusan yang tepat, Informasi yang benar akan membantu kita dalam membuat keputusan yang baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
- Menjaga kredibilitas pribadi, Dengan menyebarkan informasi yang valid, kita dapat menjaga reputasi dan kredibilitas di lingkungan sosial maupun profesional.



Cara Bijak Mengelola Informasi?
Agar tidak mudah terjebak dalam berita hoaks, berikut beberapa cara bijak dalam mengelola informasi:
- Periksa Sumber Informasi
Pastikan sumber informasi berasal dari media yang kredibel, seperti situs berita resmi atau institusi terpercaya. Hindari mempercayai informasi yang hanya berasal dari media sosial atau situs yang tidak dikenal.
Jika menemukan informasi yang mencurigakan, coba cari berita yang sama dari sumber lain. Jika hanya satu sumber yang memberitakan, maka berita tersebut patut diragukan.
- Cek Kebenaran Berita dengan Sumber Lain
- Jangan Mudah Percaya dengan Judul yang Sensasional
Banyak hoaks menggunakan judul yang provokatif dan bombastis untuk menarik perhatian pembaca. Sebelum membagikan berita, baca keseluruhan isi berita, bukan hanya judulnya.
- Perhatikan Tanggal dan Konteks Berita
Sering kali, berita lama dibagikan kembali seolah-olah kejadian tersebut baru terjadi. Selalu periksa tanggal dan konteks berita sebelum membagikannya.
- Cek Keaslian Gambar dan Video
Hoaks sering menggunakan gambar dan video yang telah diedit atau diambil dari kejadian lain. Gunakan fitur pencarian gambar di Google atau alat seperti TinEye untuk memastikan keasliannya.
- Waspadai Sumber yang Tidak Jelas
Jika berita berasal dari akun media sosial yang tidak dikenal atau situs yang tidak memiliki kredibilitas, sebaiknya jangan langsung dipercaya. Periksa siapa yang menulis atau menerbitkan berita tersebut.
- Gunakan Situs Cek Fakta
Ada beberapa situs yang secara khusus membongkar berita hoaks, seperti:
- CekFakta.com
- TurnBackHoax.id (Mafindo)
- Kominfo.go.id (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)
- Jangan Mudah Tergiring Emosi
Hoaks sering kali dibuat untuk membangkitkan emosi seperti kemarahan atau ketakutan. Sebelum membagikan informasi, tanyakan pada diri sendiri apakah berita tersebut benar atau hanya mencoba memanipulasi perasaan.
- Berpikir Kritis Sebelum Membagikan Informasi
Sebelum menyebarkan suatu informasi, tanyakan tiga hal berikut:
- Apakah ini benar?
- Apakah ini bermanfaat?
- Apakah ini tidak menimbulkan dampak negatif?
Jika jawabannya “tidak yakin,” lebih baik tidak membagikannya.
- Edukasi Diri dan Orang Lain
Selain menerapkan kebiasaan cek fakta sendiri, ajak keluarga dan teman untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama melawan penyebaran hoaks.



Kesimpulan
Mengelola informasi dengan bijak sangat penting di era digital ini agar kita tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu. Dengan memeriksa sumber, mencari referensi tambahan, dan berpikir kritis sebelum membagikan informasi, kita dapat membantu menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat dan terpercaya. Jangan mudah tergoda untuk menyebarkan berita yang belum terverifikasi, karena satu informasi palsu bisa berdampak besar bagi masyarakat.
Dengan menjadi pengguna informasi yang cerdas, kita turut serta dalam membangun dunia digital yang lebih aman dan bebas dari hoaks.
Penulis Ustadz Ridwan, S.Pd.
